Pengembangan aplikasi Web memerlukan partisipasi para ahli dari berbagai
disiplin ilmu. Misalnya seperti multimedia
experts, content authors, software architects, usability experts, database
specialists, atau domain experts.
Heterogenitas dan multidisciplinarity stakeholder membuat pengembang tertantang untuk mencapai konsensus
ketika mendefinisikan persyaratan.
2.
Tiadanya Stakeholder
Banyak pihak seperti pengguna Web potensial, masih belum diketahui selama
kegiatan RE(Requirement Engineering).
Manajemen proyek perlu mencari perwakilan yang cocok yang dapat memberikan
persyaratan yang realistis. Misalnya, sering ada spektrum yang luas dari pengguna
dalam proyek Web dan sulit untuk menemukan satu set yang wajar dari perwakilan.
3.
Kebutuhan dan Batasan “Mengambang”
Persyaratan dan kendala seperti sifat dari platform penyebaran atau protokol komunikasi sering lebih mudah
untuk menentukan sistem perangkat lunak konvensional daripada aplikasi Web. Aplikasi
Web dan lingkungan mereka sangat dinamis dan persyaratan dan kendala yang
biasanya sulit untuk menstabilkan. Contohnya yaitu Sering terjadi perubahan
teknologi inovasi seperti pengenalan platform
pengembangan baru dan standar, atau perangkat baru bagi pengguna akhir.
4.
Lingkungan Operasional Sulit Diprediksi
Lingkungan operasional dari aplikasi web sangat dinamis dan sulit
diprediksi. Pengembang merasa sulit untuk mengontrol faktor-faktor penting yang
menentukan bagi pengguna mengenai kualitas dari suatu aplikasi Web. Misalnya, bandwidth perubahan mempengaruhi waktu
respon dari aplikasi mobile, tetapi berada di luar lingkup tim pengembangan
(Finkelstein dan Savigni 2001).
5.
Pengaruh Sistem Warisan
Pengembangan aplikasi Web ditandai dengan integrasi komponen perangkat
lunak yang ada seperti komersial dari produk rak atau perangkat lunak open source. Secara khusus, pengembang Web
seringkali menghadapi tantangan untuk mengintegrasikan sistem warisan, misalnya
saat membuat sistem TI yang ada dari sebuah perusahaan dapat diakses melalui
Web. Pengembang sering diminta untuk menggunakan komponen yang ada untuk alasan
ekonomi. Komponen yang perlu diintegrasikan sangat mempengaruhi persyaratan dan
gaya arsitektur dari sistem masa depan.
6.
Pentingnya Aspek Kualitas
Aspek kualitas sangat penting karena menentukan keberhasilan suatu aplikasi
Web (Grunbacher et al. 2004). Contohnya termasuk kinerja dari aplikasi Web dan
keamanan dalam e-commerce, ketersediaan,
atau kegunaan. Meskipun aspek kualitas sangat penting, pengembang juga masih harus
berurusan dengan masalah spesifikasi yang tepat dari persyaratan mutu yang seringkali
sulit atau bahkan sia-sia sebelum sistem sebenarnya dibangun. Sebagai contoh,
waktu respon dari aplikasi Web tergantung pada banyak faktor yang berada di
luar kendali dari tim pengembangan. Pendekatan yang layak untuk mendefinisikan
persyaratan mutu adalah untuk menentukan kriteria untuk tes penerimaan
menunjukkan apakah persyaratan terpenuhi atau tidak.
Kualitas dari user interface
adalah aspek lain keberhasilan aplikasi Web. Ketika aplikasi Web berkembang
pengembang perlu menyadari mengenai istilah (I Know It When I See It) IKIWISI: pengguna tidak akan dapat
memahami dan mengevaluasi aplikasi Web dengan hanya melihat model abstrak dan
spesifikasi, melainkan mereka perlu bereksperimen dengan itu. Hal demikian
sangat penting untuk melengkapi definisi dan deskripsi persyaratan dengan
menambahkan prototipe skenario aplikasi (Constantine dan Lockwood 2001).
8.
Kualitas Contents
Banyak metode tradisional Requrement Engineering
mengabaikan konten Web, meskipun merupakan aspek yang sangat penting dari
aplikasi Web. Selain masalah teknologi perangkat lunak, pengembang harus
mempertimbangkan konten, khususnya pada penciptaan dan pemeliharaan. Dalam
konteks Requirement Engineering sangat
penting untuk menentukan kualitas yang dibutuhkan dari konten. Karakteristik
kualitas yang penting meliputi akurasi, objektivitas, kredibilitas, relevansi,
aktualitas, kelengkapan, atau kejelasan (Strong et al. 1997). Content Management Systems (CMS) penting
untuk keuntungan sistem dan memungkinkan konten ringkas yang konsisten dengan
memisahkan konten dari tata letak, dan menawarkan alat editing konten.
9.
Kurangnya Pengalaman Developer
Banyak dari teknologi yang mendasari dalam aplikasi Web masih cukup baru.
Pengalaman dengan alat pengembangan teknologi, standar, bahasa, dll dapat
menyebabkan perkiraan yang salah saat menilai kelayakan dan biaya pelaksanaan
persyaratan.
10.Tanggal Delivery Perusahaan
Proyek Web banyak desain untuk jadwal proyek, di mana semua kegiatan dan
keputusan harus memenuhi batas akhir proyek akhir. Perundingan dan prioritas
kebutuhan sangat penting dalam keadaan seperti ini (Boehm et al. 2001).
2 komentar:
kunjungi blog saya
http://perdanaweb.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
dan kunjungi juga
http://www.atmaluhur.ac.id
guna client untuk ap?
kunjungi blog saya
http://perdanaweb.mahasiswa.atmaluhur.ac.id
dan kunjungi juga
http://www.atmaluhur.ac.id
Posting Komentar