Pages

Subscribe:

Blogroll

Selasa, 25 September 2012

Tantangan Rekayasa Kebutuhan Aplikasi Web

1.     Multidisciplinarity
Pengembangan aplikasi Web memerlukan partisipasi para ahli dari berbagai disiplin ilmu. Misalnya seperti multimedia experts, content authors, software architects, usability experts, database specialists, atau domain experts. Heterogenitas dan multidisciplinarity stakeholder membuat pengembang tertantang untuk mencapai konsensus ketika mendefinisikan persyaratan.

2.     Tiadanya Stakeholder
Banyak pihak seperti pengguna Web potensial, masih belum diketahui selama kegiatan RE(Requirement Engineering). Manajemen proyek perlu mencari perwakilan yang cocok yang dapat memberikan persyaratan yang realistis. Misalnya, sering ada spektrum yang luas dari pengguna dalam proyek Web dan sulit untuk menemukan satu set yang wajar dari perwakilan.

3.     Kebutuhan dan Batasan “Mengambang”
Persyaratan dan kendala seperti sifat dari platform penyebaran atau protokol komunikasi sering lebih mudah untuk menentukan sistem perangkat lunak konvensional daripada aplikasi Web. Aplikasi Web dan lingkungan mereka sangat dinamis dan persyaratan dan kendala yang biasanya sulit untuk menstabilkan. Contohnya yaitu Sering terjadi perubahan teknologi inovasi seperti pengenalan platform pengembangan baru dan standar, atau perangkat baru bagi pengguna akhir.

4.     Lingkungan Operasional Sulit Diprediksi
Lingkungan operasional dari aplikasi web sangat dinamis dan sulit diprediksi. Pengembang merasa sulit untuk mengontrol faktor-faktor penting yang menentukan bagi pengguna mengenai kualitas dari suatu aplikasi Web. Misalnya, bandwidth perubahan mempengaruhi waktu respon dari aplikasi mobile, tetapi berada di luar lingkup tim pengembangan (Finkelstein dan Savigni 2001).

5.     Pengaruh Sistem Warisan
Pengembangan aplikasi Web ditandai dengan integrasi komponen perangkat lunak yang ada seperti komersial dari produk rak atau perangkat lunak open source. Secara khusus, pengembang Web seringkali menghadapi tantangan untuk mengintegrasikan sistem warisan, misalnya saat membuat sistem TI yang ada dari sebuah perusahaan dapat diakses melalui Web. Pengembang sering diminta untuk menggunakan komponen yang ada untuk alasan ekonomi. Komponen yang perlu diintegrasikan sangat mempengaruhi persyaratan dan gaya arsitektur dari sistem masa depan.

6.     Pentingnya Aspek Kualitas
Aspek kualitas sangat penting karena menentukan keberhasilan suatu aplikasi Web (Grunbacher et al. 2004). Contohnya termasuk kinerja dari aplikasi Web dan keamanan dalam e-commerce, ketersediaan, atau kegunaan. Meskipun aspek kualitas sangat penting, pengembang juga masih harus berurusan dengan masalah spesifikasi yang tepat dari persyaratan mutu yang seringkali sulit atau bahkan sia-sia sebelum sistem sebenarnya dibangun. Sebagai contoh, waktu respon dari aplikasi Web tergantung pada banyak faktor yang berada di luar kendali dari tim pengembangan. Pendekatan yang layak untuk mendefinisikan persyaratan mutu adalah untuk menentukan kriteria untuk tes penerimaan menunjukkan apakah persyaratan terpenuhi atau tidak.

7.     Kualitas User Interface
Kualitas dari user interface adalah aspek lain keberhasilan aplikasi Web. Ketika aplikasi Web berkembang pengembang perlu menyadari mengenai istilah (I Know It When I See It) IKIWISI: pengguna tidak akan dapat memahami dan mengevaluasi aplikasi Web dengan hanya melihat model abstrak dan spesifikasi, melainkan mereka perlu bereksperimen dengan itu. Hal demikian sangat penting untuk melengkapi definisi dan deskripsi persyaratan dengan menambahkan prototipe skenario aplikasi (Constantine dan Lockwood 2001).

8.     Kualitas Contents
Banyak metode tradisional Requrement Engineering mengabaikan konten Web, meskipun merupakan aspek yang sangat penting dari aplikasi Web. Selain masalah teknologi perangkat lunak, pengembang harus mempertimbangkan konten, khususnya pada penciptaan dan pemeliharaan. Dalam konteks Requirement Engineering sangat penting untuk menentukan kualitas yang dibutuhkan dari konten. Karakteristik kualitas yang penting meliputi akurasi, objektivitas, kredibilitas, relevansi, aktualitas, kelengkapan, atau kejelasan (Strong et al. 1997). Content Management Systems (CMS) penting untuk keuntungan sistem dan memungkinkan konten ringkas yang konsisten dengan memisahkan konten dari tata letak, dan menawarkan alat editing konten.

9.     Kurangnya Pengalaman Developer
Banyak dari teknologi yang mendasari dalam aplikasi Web masih cukup baru. Pengalaman dengan alat pengembangan teknologi, standar, bahasa, dll dapat menyebabkan perkiraan yang salah saat menilai kelayakan dan biaya pelaksanaan persyaratan.

10.Tanggal Delivery Perusahaan
Proyek Web banyak desain untuk jadwal proyek, di mana semua kegiatan dan keputusan harus memenuhi batas akhir proyek akhir. Perundingan dan prioritas kebutuhan sangat penting dalam keadaan seperti ini (Boehm et al. 2001).

2 komentar:

Si doel mengatakan...

kunjungi blog saya
http://perdanaweb.mahasiswa.atmaluhur.ac.id

dan kunjungi juga
http://www.atmaluhur.ac.id

Si doel mengatakan...

guna client untuk ap?

kunjungi blog saya
http://perdanaweb.mahasiswa.atmaluhur.ac.id

dan kunjungi juga
http://www.atmaluhur.ac.id

Posting Komentar