Pages

Subscribe:

Blogroll

Kamis, 04 Oktober 2012

Arsitektur Aplikasi Rekayasa Web


1. Perbedaan antara pattern dan framework
Pattern adalah solusi umum yang dapat digunakan kembali pada permasalahan umum yang sering terjadi pada software design. Design pattern bukan desain final yang dapat ditransformasikan secara langsung kedalam kode. Ini hanyalah deskripsi atau template untuk mengetahui bagaimana menyelesaikan permasalahan yang dapat digunakan pada berbagai macam situasi yang berbeda. Design pattern dari object-oriented secara tipikal menunjukkan hubungan dan interaksi antara kelas dan objek tanpa menspesifikasikan kelas atau objek dari aplikasi final yang terlibat didalamnya.
Sedangkan Framework adalah suatu struktur konseptual dasar yang digunakan untuk memecahkan atau menangani suatu masalah kompleks. Istilah ini sering digunakan antara lain dalam bidang perangkat lunak untuk menggambarkan suatu desain sistem perangkat lunak yang dapat digunakan kembali, serta dalam bidang manajemen untuk menggambarkan suatu konsep yang memungkinkan penanganan berbagai jenis atau entitas bisnis secara homogen.
2. Pengertian MVC dan struts
MVC (Model View Controler) adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi web dengan memisahkan data dari tampilan dan cara bagaimana memprosesnya. Dalam implementasinya kebanyakan framework dalam aplikasi website adalah berbasis arsitektur MVC. MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, antarmuka pengguna, dan bagian yang menjadi kontrol dalam sebuah aplikasi web.
Struts merupakan salah satu java MVC web framework terpopuler yang menginspirasi banyak framework lain. Struts 2 merupakan penggabungan dari Struts dengan Webwork 2 sehingga menghasilkan framework yang lebih mudah digunakan dan lebih mencapai tujuan dari Struts dibuat. Struts merupakan aplikasi framework open source yang di designuntuk membantu para developer dalam membangun arsitekturaplikasi berbasis pada MVC (Model View Controller) , dimana design MVC sudah merupakan standard umum dalam membangunaplikasi Web anda dengan penggunaaan servlet Java dan JavaServer Pages (JSP) sebagai teknologinya.
3. Arsitektur dari codelgniter
CodeIgniter memiliki wiki yang memungkinkan memudahkan untuk menemukan dokumen yang relevan. CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model View Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal.
Ada beberapa kelebihan CodeIgniter dibandingkan dengan Framework PHP lain:
-          Performa sangat cepat : Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang codeigniter merupakan framework yang paling cepat dibanding framework yang lain.
-          Konfigurasi yang sangat minim: untuk menggunakan codeigniter bisa dengan setting standard, hanya perlu merubah sedikit saja file pada folder config.
-          Banyak komunitas: banyaknya komunitas CI memudahkan kita untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi terbaru.
-          Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan permulaan, bahasanya pun mudah dipahami.
 1)     index.php berfungsi sebagai controller depan, mnginisialisasi basic resource yang dibutuhkah untuk menjalankan CI.
2)     Router menganalisa HTTP request untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengan HTTP request itu.
3)     Jika file cache masih ada , maka akan dikirim langsung ke browser, tanpa melewati eksekusi normal sistem.
4)     Keamanan, sebelum controller aplikasi di panggil, HTTP request dan data yang dikirim user, di filter untuk alasan keamanan.
5)     Controller memanggil model, librari inti , plugin, helper, dan resource lainnya yang di butuhkan untuk memroses request tertentu.
6)     View yang sudah diproses, dikirim ke browser sebagai hasil yang terlihat. Jika status caching ON, view akan disimpan di cache, jadi jika ada request yang sama, view itu bisa ditampilkan lagi.
3. Pengertian Integrasi sistem dan SOA
            Integrasi sistem merupakan salah satu konsep kunci dari sistem Informasi Manajemen. Berbagi sistem dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluannya. Aliran informasi diantara sistem sangat bermanfaat bila data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya, atau output suatu sistem menjadi input bagi sistem lainnya. Secara manual juga dapat dicapai suatu integrasi tertentu, misalnya data dari satu bagian dibawa kebagian lain, dan oleh petugas administrasi data tersebut digabung dengan data dari sistem yang lain. Jadi kalau secara manual maka derajat integrasinya menjadi tinggi.
Keuntungan utama dari integrasi sistem informasi adalah membaiknya arus informasi dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat. Keuntungan lain dari pengintegrasian sistem adalah sifatnya yang mendorong manajer untuk membagikan informasi yang dihasilkan oleh departemen bagiannya agar secara rutin mengalir ke system lain yang memerlukannya. Informasi ini kemudian digunakan lebih luas untuk membantu organisasi.
SOA merupakan suatu arsitektur dimana komponen-komponen dariaplikasi software yang telah dibuat dapat juga kita sediakan sebagai services di jaringan, sehingga dapat dipakai atau dimanfaatkan untuk keperluan lain oleh aplikasi yang berbeda-beda. Pada SOA, pembangunan suatu aplikasi baru dapat diibaratkan sebagai prosesmix-and-match, yaitu pertama kita akan menentukan aplikasi yang dibutuhkan, kemudian mencari komponen-komponen apa saja yang dapat dimanfaatkan yang telah tersedia di jaringan, dan selanjutnya kita menggabungkannya untuk menjadi suatu aplikasi yang sama sekali baru. Itulah mungkin gambaran singkat dari SOA, dan kenyataan sebenarnya tentunya tidaklah semudah dan sesederhana itu. Dan penjelasan SOA secara detil tidak akan dibahas pada kesempatan ini, mungkin pada artikel-artikel berikutnya.
Arsitektur berorientasi layanan (SOA) mencoba untuk berbagi sumber daya jaringan yang diperlukan untuk melayani dalam bentuk kemasan seragam dan akses, sehingga mereka tetap dalam distribusi fisik otonomi sementara mencapai pusat informasi "virtual" logika atas dasar pengelolaan terpadu secara transparan dan mengoptimalkan sumber daya seleksi, akses on-demand untuk perantara dan efektif dan partisipasi aktif untuk mendukung konfigurasi aplikasi pengguna.